Apa kabar teman-teman semua !!
Kali ini saya akan mencoba sharing mengenai simulasi jaringan dengan 2 Switch pada “cisco packet tracer”. Sebelumnya saya akan memberi sedikit pemahaman mengenai “apa itu Paket Tracer ??

Packet Tracer adalah program e-learning buatan Cisco yang akan mensimulasi jaringan komputer yang sebelumnya telah di design dan dikonfigurasi oleh pengguna. Simulasi workstation, server, router dan perangkat jaringan lainnya dibuat sangat mirip dengan aslinya. Sehingga kita bisa belajar jaringan komputer melalui simulasi program ini, tidak perlu biaya mahal untuk membeli komputer yang banyak untuk melakukan rekayasa yang kita inginkan. Tentu ini sangat menghemat biaya. Baiklah langsung saja.
Bahan yang digunakan (hehe…macam buat kue aja ya) :
·         2 buah switch (2950-24)
·         8 buah computer (Generic) dengan 4 untuk masing-masing jaringan.

Baiklah, sekarang kita akan mulai membuatnya.
Ikutui langkah-langkahnya…


1. Buka program “Cisco Paket Tracer”.




2. Tambahkan 2 buah Switch ke dalam area kerja yang terdapat di menu bagian bawah, tuh yang sudah saya lingkari dibagian bawah.




3. Lalu tambahkan lagi 8 buah PC, dan langsung aja di rename “PC” dan “SWITCH” nya agar terlihat lebih menarik.




4. Kemudian mulailah menambahkan kabel dengan memilih pada daftar peralatan, disini saya memakai kabel straight. Klick PC_1 dan pilih “FastEthernet”




5. Dan nyambungkan ke SWITCH dengan cara klik di switch, lalu pilih “FastEthernet0/1”. Begitu juga dengan PC yg lainnya, lakukan langkah yg sama dengan yaitu langkah 4 & 5.




6. Nah beginilah hasilnya. Jika lampunya masih ada yang berwarna merah, berarti itu lagi belum terkoneksi. Jadi tunggu lah beberapa saat agar lampunya menjadi hijau semua. Okey Guys ! J




7. Jika sudah, selanjutnya kamu harus menyambungkan kedua SWITCH tersebut dengan menggunakan kabel Cross.




8. Lalu Klick SWITCH _1 dan pilih “FastEthernet0/5”.




9. Dan nyambungkan Ke SWITCH_2 dengan cara klik di SWITCH_2, lalu pilih “FastEthernet0/5”.




10. Beginilah Hasil Desain nya. Dan jika lampu nya belum hijau semua di tunggu juga beberapa saat.




11. Langkah selanjutnya kita akan menambahkan IP. Caranya double klick aja di PC_1, kemudian pilih Desktop, lalu pilih “IP Configuration”.




12. Sekarang baru dech kamu tentukan IP nya, sebelumnya kamu pilih static yhaaa..
Lakukan langkah yang sama pada PC_2, PC_3, dan seterusnya…



Untuk ip saya akan menggunakan :

SWITCH “LUFTIA NORA”      
·      PC_1: 192.168.1.1                                     
·      PC_2: 192.168.1.2
·      PC_3: 192.168.1.3
·      PC_4: 192.168.1.4
·      IP Gateway: PC_1: 192.168.1.100

SWITCH “NIM:10111070”
·      PC_5: 192.168.1.5
·      PC_6: 192.168.1.6
·      PC_7: 192.168.1.7
·      PC_8: 192.168.1.8
·      IP Gateway: PC_1: 192.168.1.100

13. Selanjutnya Tes Ping ke IP PC_1, PC_2, PC_3,dan seterusnya…
Ini hanya untuk memastikan apakah jaringan tersebut sudah terhubung.
Caranya klick double di PC, pilih Desktop kemudian pilih “Command Prompt”
Ketikkan “Ping (IP Address) lalu ENTER
Contoh: Ping 192.168.1.1

Lakukan hal yang sama pada IP yang lainnya. Jika Semua nya muncul Tulisan “Reply From… … … bla bla bla, Berarti semuanya saling terkoneksi antara 1 dan yang lain nya.






Huuuft...
Akhirnya selesai juga nich,,
Demikianlah postingan saya kali ini, semoga bermanfaat yhaa gan..
Trim’s telah berkunjung ke blog saya.. J

Perintah mikrotik sebenarnya hampir sama dengan perintah yang ada dilinux, sebab pada  dasarnya mikrotik ini merupakan kernel Linux, hasil pengolahan kembali Linux dari Distribusi Debian. Pemakaian perintah shellnya sama, seperti penghematan perintah, cukup menggunakan tombol TAB di keyboard maka perintah yang panjang, tidak perlu lagi diketikkan, hanya ketikkan awal nama perintahnya, nanti secara otomatis Shell akan menampilkan sendiri perintah yang berkenaan. Misalnya perintah IP ADDRESS di mikrotik. Cukup hanya mengetikkan IP ADD spasi tekan tombol TAB, maka otomatis shell akan mengenali dan menterjemahkan sebagai perintah IP ADDRESS.

Baiklah kita lanjutkan pengenalan perintah ini...
Setelah login, cek kondisi interface atau ethernet card

–[1]– Melihat kondisi interface pada Mikrotik Router

[admin@Mikrotik] > interface print
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
#    NAME                         TYPE             RX-RATE    TX-RATE    MTU
0  R ether1                        ether            0          0          1500
1  R ether2                       ether            0          0          1500
[admin@Mikrotik]>

Jika interfacenya ada tanda X (disabled) setelah nomor (0,1), maka periksa lagi etherned cardnya, seharusnya R (running).

a. Mengganti nama interface
[admin@Mikrotik] > interface(enter)

b. Untuk mengganti nama Interface ether1 menjadi Public (atau terserah namanya), maka
[admin@Mikrotik] interface> set 0 name=Public

c. Begitu juga untuk ether2, misalkan namanya diganti menjadi Local, maka
[admin@Mikrotik] interface> set 1 name=Local

d. atau langsung saja dari posisi root direktori, memakai tanda “/”. Tanpa tanda kutip
[admin@Mikrotik] > /interface set 0 name=Public

e. Cek lagi apakah nama interface sudah diganti.
[admin@Mikrotik] > /interface print

Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
#    NAME                         TYPE             RX-RATE    TX-RATE    MTU
0  R Local                        ether            0          0          1500
1  R Public                       ether            0          0          1500

 
–[2]– Mengganti password default


Untuk keamanan ganti password default
[admin@Mikrotik] > password
old password: *****
new password: *****
retype new password: *****
[admin@ Mikrotik]]>

–[3]– Mengganti nama hostname

Mengganti nama Mikrotik Router untuk memudahkan konfigurasi, pada langkah ini
nama server akan diganti menjadi “routerku”
[admin@Mikrotik] > system identity set name=routerku
[admin@routerku]>

–[4]– Setting IP Address, Gateway, Masqureade dan Name Server

–[4.1]– IP Address
Bentuk Perintah konfigurasi
ip address add address ={ip address/netmask} interface={nama interface}

a.  Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan Public akan kita gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 192.1681.2 dan local akan kita gunakan untuk network LAN dengan IP 192.168.0.30 (Lihat topologi).

[admin@routerku] > ip address add address=192.168.1.2
netmask=255.255.255.0 interface=Public comment=”IP ke Internet”

[admin@routerku] > ip address add address=192.168.0.30
netmask=255.255.255.224 interface=Local comment = “IP ke LAN”

b. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan

[admin@routerku] >ip address print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
#   ADDRESS            NETWORK         BROADCAST       INTERFACE
0   ;;; IP Address ke Internet
192.168.0.30/27   192.168.0.0    192.168.0.31      Local
1   ;;; IP Address ke LAN
192.168.1.2/24    192.168.0.0    192.168.1.255     Public
[admin@routerku]>

–[4.2]– Gateway
Bentuk Perintah Konfigurasi
ip route add gateway={ip gateway}

a. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah
192.168.1.1
[admin@routerku] > /ip route add gateway=192.168.1.1

b. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@routerku] > ip route print
Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic,
C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf
#     DST-ADDRESS     PREFSRC       G GATEWAY        DISTANCE   INTERFACE
0 ADC 192.168.0.0/24   192.168.0.30                             Local
1 ADC 192.168.0.0/27  192.168.1.2                               Public
2 A S 0.0.0.0/0                     r 192.168.1.1               Public
[admin@routerku]>

c. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@routerku] > ping 192.168.1.1
192.168.1.1  64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
192.168.1.1  64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
[admin@routerku]>
 
–[4.3]– NAT (Network Address Translation)
Bentuk Perintah Konfigurasi
ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-inteface={ethernet
yang langsung terhubung ke Internet atau Public}

a. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.

[admin@routerku] > ip firewall nat add chain=scrnat out-interface=Public action=masquerade
[admin@routerku]>

b. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@routerku] ip firewall nat print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
0   chain=srcnat out-interface=Public action=masquerade
[admin@routerku]>

–[4.4] Name server
Bentuk Perintah Konfigurasi
ip dns set primary-dns={dns utama} secondary-dns={dns ke dua}

a. Setup DNS pada Mikrotik Routers, misalkan DNS dengan Ip Addressnya
Primary = 202.134.0.155, Secondary = 202.134.2.5
[admin@routerku] > ip dns set primary-dns=202.134.0.155 allow-remoterequests=yes
[admin@routerku] > ip dns set secondary-dns=202.134.2.5 allow-remoterequests=yes

b. Melihat konfigurasi DNS
[admin@routerku] > ip dns print
primary-dns: 202.134.0.155
secondary-dns: 202.134.2.5
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
[admin@routerku]>

c. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@routerku] > ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
[admin@routerku]>

Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.

Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita. Misal Ip address server mikrotik kita 192.168.0.30, via browser buka http://192.168.0.30. Di Browser akan ditampilkan dalam bentuk web dengan beberapa menu, cari tulisan Download dan download WinBox dari situ. Simpan di local harddisk. Jalankan Winbox, masukkan Ip address, username dan password.


–[5]– DHCP Server

DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, yaitu suatu program yang memungkinkan pengaturan IP Address di dalam sebuah jaringan dilakukan terpusat di server, sehingga PC Client tidak perlu melakukan konfigurasi IP Addres. DHCP memudahkan administrator untuk melakukan pengalamatan ip address untuk client.

Bentuk perintah konfigurasi

ip dhcp-server setup
dhcp server interface = { interface yang digunakan }
dhcp server space = { network yang akan di dhcp }
gateway for dhcp network = { ip gateway }
address to give out = { range ip address }
dns servers = { name server }
lease time = { waktu sewa yang diberikan }

Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :

a. Tambahkan IP address pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.0.1-192.168.0.30

b. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client.
Pada contoh ini networknya adalah 192.168.0.0/27 dan gatewaynya 122.168.0.30

/ip dhcp-server network add address=192.168.0.0/27 gateway=192.168.0.30 dns-server=192.168.0.30
comment=””

c. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface Local )
/ip dhcp-server add interface=local address-pool=dhcp-pool

d. Lihat status DHCP server
[admin@routerku] > ip dhcp-server print
Flags: X – disabled, I – invalid

# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0dhcp1 Local
Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih dahulu pada langkah e.

e. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
/ip dhcp-server enable 0

kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti sudah aktif

f. Tes Dari client
Misalnya :
D:>ping www.yahoo.com

–[6]– Transparent Proxy Server

Proxy server merupakan program yang dapat mempercepat akses ke suatu web yang sudah diakses oleh komputer lain, karena sudah di simpan didalam caching server.Transparent proxy menguntungkan dalam management client, karena system administrator tidak perlu lagi melakukan setup proxy di setiap browser komputer client karena redirection dilakukan otomatis di sisi server.

Bentuk perintah konfigurasi :

a. Setting web proxy :
- ip proxy set enable=yes
port={ port yang mau digunakan }
maximal-client-connections=1000
maximal-server-connections=1000

- ip proxy direct add src-address={ network yang akan di
NAT} action=allow

- ip web-proxy set parent-proxy={proxy parent/optional}
hostname={ nama host untuk proxy/optional}
port={port yang mau digunakan}
src-address={ address yang akan digunakan untuk koneksi ke parent proxy/default 0.0.0.0}
transparent-proxy=yes
max-object-size={ ukuran maximal file yang akan disimpan sebagai cache/default 4096 in Kilobytes}
max-cache-size= { ukuran maximal hardisk yang akan dipakai sebagai penyimpan file cache/unlimited
| none | 12 in megabytes}
cache-administrator={ email administrator yang akan digunakan apabila proxy error, status akan dikirim ke email tersebut}
enable==yes

Contoh konfigurasi
———————————————————————————
a. Web proxy setting
/ ip web-proxy
set enabled=yes src-address=0.0.0.0 port=8080
hostname=”proxy.routerku.co.id” transparent-proxy=yes
parent-proxy=0.0.0.0:0 cache-administrator=”support@routerku.co.id”
max-object-size=131072KiB cache-drive=system max-cache-size=unlimited
max-ram-cache-size=unlimited

Nat Redirect, perlu ditambahkan yaitu rule REDIRECTING untuk membelokkan
traffic HTTP menuju ke WEB-PROXY.

b. Setting firewall untuk Transparant Proxy
Bentuk perintah konfigurasi :

ip firewall nat add chain=dstnat
protocol=tcp
dst-port=80
action=redirect
to-ports={ port proxy }

Perintahnya:
——————————————————————————–
/ ip firewall nat
add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=8080
comment=”” disabled=no
add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=3128 action=redirect to-ports=8080
comment=”” disabled=no
add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=8000 action=redirect to-ports=8080
——————————————————————————–
perintah diatas dimaksudkan, agar semua trafik yang menuju Port 80,3128,8000 dibelokkan menuju port 8080 yaitu portnya Web-Proxy.

CATATAN:
Perintah
/ip web-proxy print { untuk melihat hasil konfigurasi web-proxy}
/ip web-proxy monitor { untuk monitoring kerja web-proxy}



Oke, saya rasa cukup sampai disini, karena capek ngetik, hehehe...mudah-mudahan bermanfaat buat sobat semua.

Sekian dan terimakasih.

Hy Guys..!!

Alhamdulillah yach kita ketemu lagii, kali ini saya akan membahas tentang cara menjalankan Microtik di Vmware yang merupakan lanjutan dari postingan sebelumnya.
Oke baiklah. Mari saya Tunjukkan cara menjalankannya.. ikuti langkah-langkahnya yaaach.. :)

1.     Pertama, silakan buka dulu vmware yang sudah kamu install, lalu klik new virtual machine (yang saya lingkari di bawah ini).

 
2.     Pada form ini klik next aja.
  
   
3.     Disini kamu pilih typical, lalu next juga.





4.     Dan kita akan di suruh untuk memilih, terserah kamu mau milih  apa aja asal support, tapi sebaik nya pilih linux aja karna microtik itu di buat oleh linux dan pilih versi linux nya terserah sama kamu aja, asal kan support sewaktu di run, setelah itu klik next.

     
5.     Nah, di tahap ini kamu masuk pada form pembuatan nama project, dan kamu bisa mengubahnya dengan nama yang kamu inginkan lalu klik next.



6.     Setelah itu kamu akan masuk ke form pemilihan jaringan, pilih use bridged networking, kemudian klik next lagi.


7.     Ini adalah tahap membuat kapasitas harddisk, terserah kamu berapa aja bisa koq. Kemudian klik next lagi. 



  8.     Nah ini tampilan berikutnya, namun masih ada yang harus di edit lagi, Jadi klik Edit virtual machine settings (yang saya lingkarin di bawah ini).


9.     Mari ke tahap berikutnya. Di sini kamu harus menghapus dulu harddisk bawaan mikrotiknya. Klik Harddisk, lalu remove.

  
10.     Selanjutnya kita harus membuat harrdisk baru dengan cara klik add.

  

11.     Kamu pilihkan harddisk kemudian langsung next aja.

 
12.     Pada tampilan ini kamu centang di creat a new virtual hardisk dan next 



13.     Di sini kamu harus memilih type harddisk, sebaiknya gunakan IDE aja lalu next.
       Note: harddisk awal kita remove karena formatnya SCSI jadi gak Support.


  14.     pada bagian ini kamu bisa mengubahnya dengan nama kamu, lalu next lagi.


15.     Dan inilah saat nya menentukan speed harddisk (kapasitas). Suka-suka kamu aja dech. Langsung klik finish aja yaa. 



16.     Naaaahhh sekarang ini jika kamu menggunakan OS microtiknya dalam file ISO, baik nya gunakan use iso image dan browse file ISO nya dimana kamu simpan, lalu next lagi.

  

17.     Setelah selesai maka jalankan lah program tersebut dengan cara mengklik start this virtual machine atau mengklik tombol run yang berada di menubar.





18.     Kalau udah jalan seperti ini gambarnya dan pilih aja yang mau di install dengan menekan tombol 'spasi' , kalu udah selesai tekan tombol 'i' untuk menginstall. Tunggu Proses nya. 




19.     Selamat datang di MIKROTIK 3.30. 
      Nah jika tampilan nya udah begini Guys !! User masukan saja admin dan password nya kosongkan saja dan ‘Enter’.


20.     Terakhir, jika tampilannya seperti ini berarti kamu sudah selesai. Tinggal memasukkan perintah - perintah yang akan kita jalan kan. 
     Selamat mencoba.... hehehe


Huuuuufffttt akhirnya… cape juga nich Guys. Terlalu panjang ngepost nya..hehehe
Tapi gak apa-apa dech, semoga bermanfaat postingan saya kali ini yaa.
Makasih ya Guys udah mau baca postingan saya kali ini.
Dah lain waktu saya akan post kan lagi artikel tentang “Perintah-perintah Dasar di Mikrotik”




You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Followers